Pada usia Indonesia yang ke 62 ini, kemerdekaan yang diraih belum dapat mengapresiasi keinginan seluruh rakyat Indonesia. Jika kita menengok kebelakang, pada perjuangan para pendiri bangsa kita. Kesulitan dan penjajahan yang menekan bangsa Indonesia waktu itu, mempersatukan keragaman budaya, bahasa, agama dan cara pandang. Nasionalisme bagitu membahana, menjelang hari-hari diraihnya kemerdekaan bangsa Indonesia.
Saat ini, merah putih berkibar dimana-mana. Namun terdengar ketidakpuasan dari berbagai sudut kepulauan Indonesia. Bencana, masalah kemiskinan, mahalnya pendidikan dan himpitan kesulitan untuk memperoleh penghidupan yang layak dapat dengan mudah pula kita jumpai.
Untuk itu, nasionalisme dalam memperingati 62 tahun kemerdekaan Indonesia bukan hanya upacara bendera atau meriahnya acara perlombaan. Nasionalisme adalah memerdekakan bangsa ini dari kebodohan, kemiskinan dan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur. Ini adalah perjuangan kita sebagai penerus bangsa ini. Semoga makna kemerdekaan yang sesungguhnya dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, dan bukan hanya segelintir orang yang mengatas namakan rakyat Indonesia.(VM)
Sumber : Antara